Kabar gembira untuk anak-anak ini, kegiatan praktik pembelarjaran PJOK sudah bisa dilaksanakan akan tetapi harus tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) sesuai anjuran pemerintah seperti memakai masker dan jaga jarak serta cuci tangan setelah praktik PJOK selesei. Bagaimana tanggapan para siswa? Sangat antusias sekali karena pembelajaran PJOK merupakan mata pelajaran yang paling digemari anak-anak. Contoh saja untuk anak kelas 1 saat materi gerak berirama, anak-anak sangat antusias dengan mengikuti gerakan tersebut. Sudah sekitar 2 tahun kita sebagai guru tidak bertemu siswa dan tidak bisa melihat keceriaan anak-anak. Mereka juga sudah jenuh dengan kegiatan KBM daring.
Tidak hanya kelas 1, untuk kelas atas kelas 4-6 tidak kalah antusiasnya, semangatnya tetap membara saat praktik dilakukan dihalaman sekolah. Saat praktik prokesnya tetap berlaku agar tetap terjaga keamanan kesehatanya akan tetapi ada beberapa siswa yang mengeluh pengap karena berolahraga mengunakan masker, disini guru memberikan kesempatan menurunkan masker hingga lubang hidung tidak tertutup masker dengan waktu singkat yaitu 1 menit untuk recovery pernafasan supaya tidak pengap dan dapat menghirup udara secara langsung. Kegiatan ini dilakukan saat pembelajaran sudah selesei saat collingdown atau pendinginan dengan tetap menjaga jarak yaitu 2 meter, karena kita melakukan di halaman jadi ruang terbuka sangat luas dan siswa diusahakan tetap menjaga jarak 2 meter.
Setelah pemebelajaran praktik PJOK semua anak diwajibkan mencuci tangan terlebih dahulu sebelum masuk kelas. Tujuan sama tetap prokes dan membiasakan anak dengan kebiasaan baru. Hal-hal seperti ini juga tugas guru PJOK karena terkait dengan kesehatan pula. Untuk itu tidak hanya menyampaikan materi akan tetapi juga membiasakan pola hidup sehat.
Semoga pandemi segera usai supaya bisa melakukan kegiatan dengan normal kembali seperti sedia kala. Tetap jaga protokol kesehatan tetap jaga imun, istirahat yang cukup, makan makanan yang bergizi.
