BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah), Agenda rutin tahunan guna menunjang kesehatan anak

Guna menjaga kekebalan dan kondisi tubuh anak SDN Kleco 1 Surakarta melaksanakan kegiatan Imunisasi. Kegiatan ini bekerja sama dengan UPT Puskesmas Purwosari dikarenakan SDN Kleco 1 Surakarta di bawah naungan UPT Puskesmas Purwosari sebagai mitra dibidang kesehatan. Bertepatan dengan BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang dengan tujuan utama yaitu memberikan perlindungan jangka panjang bagi anak terhadap penyakit Campak, Difteri dan Tetanus. Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) dilakukan pada bulan Agustus dan November pada setiap tahunnya.

Pada imunisasi tahap pertama yaitu di bulan Agustus sasaran utama yaitu kelas 1  dengan mendapatkan imunisasi Campak dan MR yaitu imunisasi guna mencegah penyakit campak dan Rubella. Sedangkan kelas 2 dan kelas 5 dilaksanakan pada bulan Oktober dengan mendapatkan imunisasi DT dan Td yaitu imunisasi guna mencegah penyakit Difteri Tetanus.

Selain imunisasi khusus untuk kelas 1 juga mendapatkan skreaning kesehatan, hal ini dilaksanakan guna mendapatkan informasi awal terkait data kesehatan anak. Selain itu juga dapat menjadi acuan apakah anak tersebut bisa mendapatkan imunisasi saat itu juga atau akan ditunda dikarenakan suatu hal terkait kesehatan anak.

Pemerintah mengadakan program kesehatan bagi peserta didik dengan bekerja sama antara Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan sebagai upaya menanggulangi penyakit campak, difteri dan tetanus sedini mungkin.

 

Jumat Sehat di SDN Kleco 1 Surakarta (Pembiasaan senang berolahraga dan Makan gizi seimbang)

senangnya anak- anak dengan senam kreasi si pong,, musiknya ngebeat liriknya lucu, membuat anak2 semangat dan senang.

 setelah berolahraga senam, anak2 mencuci tangan dilanjutkan menikmati bekal makanan sehat gizi seimbang yang dibuat oleh bundanya.betapa bahagianya melihat ekspresi wajah anak2 saat membuka bekalyang dibuatkan bunda dan mama mereka, ayo bunda2 dan mama2 escoji, semangat memasak untuk ananda ya

Alangkah Senangnya Bisa Berolah Raga Bersama Lagi

Yeeeeeesss!!!!!!!!! bisa olahraga lagi....

    Begitulah ucap bahagia seorang murid setelah diumumkan besuk memakai seragam olahraga, besuk kita akan praktik olahraga dihalaman. Kami sebagai guru mapel PJOK saat antusias dengan kebijakan yang memperbolehkan praktik PJOK diluar ruangan. Tidak sekedar menyampaikan materi tapi kebutuhan anak akan gerak sangat dibutuhkan dalam keadaan dan kondisi seperti ini. Apalagi dengan era yang sudah sangat berbeda dengan jaman dahulu, anak-anak jaman sekarang merupakan generasi mager (malas bergerak) karena sudah ditemani HP, jadi anak cenderung diam saja di rumah bermain HP. Maka dari itu kebutuhan anak akan gerak kemungkinan hanya dilakukan pada saat disekolah saja, tentunya dengan kegiatan berolahraga pada saat mapel PJOK.

    Untuk itu para guru PJOK harus sangat kreatif dalam memaksimalkan waktu yang ada untuk membuat anak bisa berolahraga guna menggerakan anggota tubuh dan menunjang kesehatan badan serta terhindar dari berbagai penyakit akibat kurangnya gerak sendi dan otot.

    Saat ini kegiatan Pembelajaran Tatap Muka masih dilakukan secara sift atau satu kelas dibagi menjadi dua sesi pagi dan siang. Karena belum ada kebijakan dari Dinas untuk memperbolehkan tatap muka 100%. Kemungkinan menunggu program vaksinasi untuk pelajar khususnya siswa Sekolah Dasar selesei atau sudah mencapai 100% dahulu. Untuk di SD Kleco II vaksinasi sudah berjalan nunggu vaksin dosis yang ke 2 untuk anak kelas 1,2 dan 5, sedangkan kelas 3,4 dan 6 sudah selesei dosis 1 dan 2. Semoga segera selesei dan bisa tatap muka 100%.

    Mari kita tunggu kebijakan selanjutnya dan tetap berdoa supaya kegiatan kembali normal, kita dapat beraktivitas kembali, sudah tidak dibayangi rasa takut dengan adanya pandemi. Mari lawan pandemi dengan tetap menaati protokol kesehatan.

Horeeee!!!! Praktik PJOK sudah bisa terapkan.

    Kabar gembira untuk anak-anak ini, kegiatan praktik pembelarjaran PJOK sudah bisa dilaksanakan akan tetapi harus tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) sesuai anjuran pemerintah seperti memakai masker dan jaga jarak serta cuci tangan setelah praktik PJOK selesei. Bagaimana tanggapan para siswa? Sangat antusias sekali karena pembelajaran PJOK merupakan mata pelajaran yang paling digemari anak-anak. Contoh saja untuk anak kelas 1 saat materi gerak berirama, anak-anak sangat antusias dengan mengikuti gerakan tersebut. Sudah sekitar 2 tahun kita sebagai guru tidak bertemu siswa dan tidak bisa melihat keceriaan anak-anak. Mereka juga sudah jenuh dengan kegiatan KBM daring.

    Tidak hanya kelas 1, untuk kelas atas kelas 4-6 tidak kalah antusiasnya, semangatnya tetap membara saat praktik dilakukan dihalaman sekolah. Saat praktik prokesnya tetap berlaku agar tetap terjaga keamanan kesehatanya akan tetapi ada beberapa siswa yang mengeluh pengap karena berolahraga mengunakan masker, disini guru memberikan kesempatan menurunkan masker hingga lubang hidung tidak tertutup masker dengan waktu singkat yaitu 1 menit untuk recovery pernafasan supaya tidak pengap dan dapat menghirup udara secara langsung. Kegiatan ini dilakukan saat pembelajaran sudah selesei saat collingdown atau pendinginan dengan tetap menjaga jarak yaitu 2 meter, karena kita melakukan di halaman jadi ruang terbuka sangat luas dan siswa diusahakan tetap menjaga jarak 2 meter.

    Setelah pemebelajaran praktik PJOK semua anak diwajibkan mencuci tangan terlebih dahulu sebelum masuk kelas. Tujuan sama tetap prokes dan membiasakan anak dengan kebiasaan baru. Hal-hal seperti ini juga tugas guru PJOK karena terkait dengan kesehatan pula. Untuk itu tidak hanya menyampaikan materi akan tetapi juga membiasakan pola hidup sehat.

    Semoga pandemi segera usai supaya bisa melakukan kegiatan dengan normal kembali seperti sedia kala. Tetap jaga protokol kesehatan tetap jaga imun, istirahat yang cukup, makan makanan yang bergizi.